Real Story: Anemia

on

Ini adalah ceritaku yang nyata. 2 minggu sebelum lebaran tiba, Aku merasakan hal yang aneh yang terjadi pada tubuhku. Aku sering pusing, Wajahku semakin pucat tiap harinya serta nafsu makanku hilang entah kemana, Aku tak tahu. Ditambah dengan menurunnya nafsu minumku terhadap air putih.

Biasanya perhari bisa kuhabiskan sekitar 2 liter air lebih namun sekarang apa daya, 1 liter saja sangat susah kuhabiskan. Berat badanku hilang 2 kg dalam waktu yang snagat singkat dan tiap hari rasa pusing itu berubah menjadi pusing yang membuatmu seakan-akan jatuh ke tanah.

Kuberanikan diri untuk priksa ke dokter di klinik dekat dengan rumahku. Diagnosa saat itu aku hanya sakit maag tidak lebih, Bahkan dari A, B sampai Z sudah kekeluhkan ke dokter tersebut. Namun yang kudapat hanya obat maag dan vitamin penambah nafsu makan.

Tapi dalam hati, kupikir diagnosa dokter kali ini belum tentu benar karena aku tidak melihat perubahan yang signifikan ketika beberapa obat habis kulahap, Dan bisa kubuktikan dengan pusing setiap hari, bahkan semakin parah, Untuk melirik ke atas saja aku tak sanggup, Sekeliling kelopak mataku juga berubah agak merah dengan kulitku yang semakin pucat tanpa semburat warna merah darah.

Dan kuputuskan untuk periksa lagi kedua kalinya, Untung dokter tersebut berbeda walaupun aku mendatangi klinik yang sama. Dokter menanyaiku berbagai macam perasaan yang kurasakan, bahkan sampai pusing yang terus-menerus aku alami. Tidak lupa kubawa hasil check up bulan oktober 2020 lalu yang menyatakan bahwa hemoglobinku sangat rendah sekali. dari 10-12, Aku hanya di angka 8,5 saja. Namun kali ini aku tidak tahu berapa hemoglobinku sekarang.

Dokter tersebut memberiku motivasi juga apa-apa yang harus aku lakukan. Dokter yang baik sekali. Aku diharuskan untuk minum penambah darah 2 kali sehari, minum suplemen makan vitamin C, Minum obat, tidak begadang, Makan sayur-sayuran, Buah-buahan serta air putih yang banyak. Dan minum obatku secara teratur.

Seminggu setelah itu keadaanku kini berangsur membaik, hampir semua obat telah ludes kukonsumsi tiap hari sesuai dengan aturan dokter. Meskipun belum 100% dapat dikatakan sembuh karena kadang masih kurasakan rasa pusing yang tak nyaman itu dan mulai hari selasa kemarin, Aku harus bekerja kembali ke kantor seperti biasa dan hariku berlalu lebih cepat dibanding biasanya.

Satu hal yang kupelajari dari sakitku selama ini, kadang kita bersikap tidak adil pada tubuh kita bahkan kadang dzalim hanya karena tidak enak atau hanya karena makanan yang dikonsumsi tidak sesuai harapan. Kadang berpikir juga untuk tidak makan karena tidak selera sama sekali, akhirnya tubuh kitalah yang menjadi imbasnya, dan akhirnya kita menyesal kenapa kita berbuat jahat pada tubuh kita sendiri karena nafsu makan itu tidak ada.

Akhir kata, mari kita gunakan akal kita dan membuat badan kita senantiasa sehat dan bahagia. Tidak akan ada keluhan di kala bahagia.

Rakkaudella,
FJ

Leave a comment