Just Talk: Buy Gold in E-commerce, Is It Halal?


Baru-baru ini banyak para seller ataupun para masyarakat yang tergiur dengan beli apa dapat emas, walaupun emasnya 0,05 gram aja guys kalau ditaksir harganya sekitar 70 sampai 80 ribu per keping super duper kecil emas dan belinya di e-commerce entah itu emasnya erupa emas antham, mini gold, AOA atau misal emas-emas yang lain.

Apakah kalian sudah tahu hukumnya jual beli emas itu sendiri? Kalau belum tahu yukk, mari baca-baca dulu.

Tahu nggak sih guys ternyata riba itu bukan hanya berupa bunga di bank ajaa atau ada tambahan yang dilebihkan di luar kesepakatan transaksi. Selain riba umum yang kamu kenal saat ini ada juga loh namanya barang ribawi.

Wahhh… ternyata ada juga namanya barang ribawi. Apa itu barang ribawi? Barang ribawi adalah barang yang ketika dipertukarkan yang tidak satu tempat, tidak tunai atau bahkan tidak sama kualitasnya menyebabkan riba. Apa saja barang ribawi itu? barang ribawi ada 6 yaa guys. Ingat ini:

  1. Emas
  2. Perak
  3. Garam
  4. Gandum
  5. Kurma
  6. Jewawut atau lebih dikenal Sya’ir( gandum dengan kualitas rendah)

Jual beli barang ribawi diatas itu ada syaratnya guys. 1. Barang tersebut harus ada di penjual secara real, 2. Jual beli haruslah secara tunai dan satu tempat, 3. Tidak boleh menukarkan barang ribawi yang tidak sama kualitasnya.

Misal saja kamu beli emas di e-commerce, Kamu beli pakai uang dengan cara di tranfer dan pihak seller akan mengirimkannya. Apakah itu termasuk jual beli satu majelis? Tidak. So hukumnya sudah riba, Kenapa Balik lagi dengan alasan diatas yaa guys. namanya jual beli itu harus ada penjual dan pembeli dan langsung hadap-hadapan, Ada uang, ada barang guys.

Contoh kedua yakni tentang penukaran barang yang sering dilakukan oleh emak-emak perumahan. Misalkan Umi A menukarkan kurma miliknya dengan kualitas super ke Emak B, tapi kurma Emak B dengan kualitas Grade B, atau biasa saja. Apakah oleh? Tentu saja ini juga termasuk riba guys.

MasyaAllah indah bangetkan Islam itu, Sampai ada hukum dimana kita ga bisa mempertukarkan barang jelek dengan barang bagus guys. Kalau barang bagus harus ditukar dengan barang bagus juga loh. Tidak ada yang namanya curang atau tidak adiil.

So dari contoh diatas, banyak e-commerce buatan luar yang kadang tidak tahu menahu atau bisa jadi tidak menyesuaikan akad-akad dalam transaksi yang harus ada di jual beli guys. So kalian sebagai smat people harus tahu nih dan kenal dengan hukum jual beli itu seperti apa. Kalau misl hukumnya sudah jelas, Kenapa harus masih tergiur? that’s not make sense at all.

Tahu nggak sih? Dosa riba itu bukan dosa kecil karena mulai dari pembeli, penjual, orang yang menyaksikan ataupun orang yang mencatat pesanan juga terkena dosa riba. Apa sih dosa orang yang kena riba? 1. Doa orang yang kena riba tidak akan terkabul guys, 2. Disiksa dalam api neraka, 3. Hilangnya keberkahan harta. 4. Sedekah dan infaqnya tidak diterima, dan ditambah dosa riba seperti menzinai ibu kandungnya sendiri. Ngerii banget nggak sih? Super ngeri!

So be smart buyer also be smart people. We live with the rules written, not cluless!

Rakkaudella,
FJ

Leave a comment