Author synopsis: Sakit Hati… Kebencian… Dendam Kesumat… Tangis dibalas tangis… Luka dibalas luka… Novel yang sudah lama ditunggu-tunggu para pembaca setia Tere Liye yakni Yang Telah Lama Pergi. Buku ini berkisah seorang pembuat peta (kartografer) dari Baghdad bernama Mas’ud yang terjebak dalam kapal perompak, awal mulanya mas’ud bermaksud meneruskan cita-cita sang ayah yakni membuat peta…
Tag: Tere Liye
Book Review: HELLO By Tere Liye
Author synopsis: Hello Apakah kamu di sana? Aku tahu kamu di sana. Aku tahu kamu mendengar suaraku. Hello. Aku tahu kita belum bisa bicara. Tapi aku tidak bisa menahan diriku untuk meneleponmu. Aku hanya hendak bilang, aku tidak akan menyerah. Aku akan selalu menyayangimu. Kalau masalah novel romance seperti ini, saya tidak tahan untuk tidak…
Book Review: Sesuk By Tere Liye
Author Synopsis: Dia bisa ke mana pun dia mau, tidak bisa dikurung. Dia bisa pergi kapan pun dia ingin pergi, tidak ada pintu, dinding, yang bisa menahannya. Jangan dibicarakan, jangan dibahas, jangan diganggu. Maka mereka tidak akan menggangu kita. Sesuk. Kamu akan tahu, apa dan kenapa… Semua kejadian… Semoga itu belum terlambat. Novel ini berkisah…
Book Review: Kau, Aku Dan Sepucuk Angpau Merah By Tere Liye
Author Synopsis: Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, Setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, berharap-harap…
Book Review: Rasa By Tere Liye
Author Synopsis: Apakah memaafkan itu mudah diberikan? Apakah melupakan itu ringan dilakukan? Sayangnya, itu sering kali lebih enteng diucapkan, tapi di hati terdalam tetap begitulah. Bagaimana caranya kita memeluk erat semua rasa marah, benci, sakit hati, ketika itu bahkan baru mulai dibicarakan saja sudah menyakitkan? Bagaimana berdamai dengan situasi tersebut? Inilah novel tentang rasa Berbagai…
Book Review: Janji By Tere Liye
Kita semua adalah pengembara di dunia ini. Ada yang kaya, pun ada yang miskin. Ada yang terkenal, ternama, berkuasa, juga ada yang bukan siapa-siapa. Ada yang seolah bisa membeli apapun, melakukan apapun yang dia mau, hebat sekali. Ada yang bahkan bingung besok harus makan apa. Tapi sesungguhnya di manakah kebahagiaan itu hinggap? Dimanakah hakikat kehidupan…
Book Review: Harga Sebuah Percaya By Tere Liye
Setelah sekian lama ditemani oleh buku ini selama isolasi mandiri, Kadang terbengkalai karena minat baca kadang redup kala gejala datang ditambah kesibukan kerja dari rumah sendiri (Work From Home) yang masih aku jalani. Ini adalah novel terlama yang pernah aku baca, Biasanya hanya hitungan jam saja, 1 novel selesai. Tapi entah mengapa karena cerita diawal…
Book Review: Rembulan Tenggelam Di Wajahmu By Tere Liye
Kalau melihat dari ilustrasinya saja kita bisa berimajinasi jika tokoh dalam karakter akan banyak melibatkan rembulan dalam ceritanya. Dan itu memang benar. Kisah perjalanan hidup seorang Ray, Anak yatim piatu yang harus tinggal di sebuah panti asuhan. Bukanlah menjadi hal mudah untuk tinggal di sebuah panti asuhan, dengan makan yang dijatah hingga hukuman cambuk rotan…
Book Review: Dia Adalah Kakakku By Tere Liye
“Buat apa kamu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain? Buat apa kamu mencemaskan apa yang akan dinilai orang lain? Kekhawatiran, Juga kecemasan yang sejatinya mungkin tidak pernah ada. Jangan menghukum diri-sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan orang lain. Karena kita tidak menjalani kehidupan orang lain, dan orang lain tidak menjalani kehidupan kita. “ Namanya Laisa atau biasa di…
Just Talk: 4 Best Authors in Indonesia
If you are a book lover, Maybe you have some favorites authors of the books or novel. Well, it always depend on your preferences, I can’t force to love something that I loved. But maybe you have some similarity in this life. Do you know? to write a book or novel is not an easy…
Book Review: Selamat Tinggal By Tere Liye
Author Synopsis: Kita tidak sempurna. Kita mungkin punya keburukan, melakukan kesalahan, bahkan berbuat jahat, menyakiti orang lain. Tapi beruntunglah yang mau berubah. Berjanji tidak melakukannya lagi, memperbaiki, dan menebus kesalahan tersebut. Mari tutup masa lalu yang kelam, mari membuka halaman yang baru. Jangan ragu-ragu. Jangan cemas. Tinggalkanlah kebodohan dan ketidakpedulian. “Selamat Tinggal” suka berbohong, “Selamat…