Book Review: Bucket List By Pandhu Waskitha


Author Synopsis:

Itu Taj Mahal? Tanya gue dalam hati karena belum bisa melihat jelas di pagi berkabut ini. Semakin mendekat, Taman Indah penuh bunga warna-warni tersuguh. Aduhh… Pengin banget rasanya ngajak Kajol joget dan lari-larian di sini.

Bangunan putih tujuan gue itu mulai kelihatan jelas. Kabut-kabut tipis udah nggak menutupi jarak pandang lagi. “Taj Mahal…!!!”

Gue merinding. Demi Tuhan, di depan mata gue berdiri dengan megahnya bangunan yang menjadi legenda dunia. Atmosfer yang tiba-tiba magis membuat gue nggak berhenti mengucap rasa syukur. Sebagai wujud rasa syukur, Gue mengambil diari perjalanan dan membuka halaman kosong, lalu menulis, “ALHAMDULILLAH SESUATU”.

Sedari kecil, Gue sering berkhayal untuk bisa ke Taj Mahal, Angkor Wat, Ladakh dan tempat-tempat mengagumkan lainnya. Karena dunia terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja. Namun, keterbatasan finansial membuat itu seolah mustahil dan hanya masuk bucket list.Sampai suatu ketika, Gue memenangkan kuis yang mempertemukan gue dengan penyanyi favorit, BRUNO MARS!

Sejak itu, keyakinan mulai menghampiri. Apa yang gue impikan dan bayangkan, Pasti bisa jadi kenyataan. Tentu, semuanya atas bantuan Yang Maha Kuasa. Tahun 2016 ini gue sudah siap dengan Bucket List baru dan bertekad untuk mewujudkannya.

Buku ini adalah buku pertama yang ditulis oleh Pandhu waskitha atau dikenal juga dengan nama beken Backpackertampan. Salah satu videografer yang menggarap projek besar yakni salah satunya Wonderful Indonesia.

Dengan kata-kata khas ala pandhu ‘khayal-khayal dahulu keliling dunia kemudian‘. Pandhu kecil ingin sekali jalan-jalan ke luar negri, salah satunya untuk melihat langsung tujuh keajaiban dunia. Salah satunya Taj Mahal, tapi karena semua butuh uang, akhirnya Pandhu tahu semua hanya khayalan belaka.

Sampai suatu ketika Pandhu berhasil menangkan salah satu give away yakni bertemu langsung dengan Bruno Mars, Sejak saat itulah Pandhu tak pernah melihat bahwa uang sebagai keterbatasannya meraih mimpi-mimpi nya, salah satunya pergi keliling Asia dan menjejakkan kaki dan melihat langsung Taj Mahal.

Buku dalam balutan cerita kocak nan menggelitik ini membuat saya terus ingin baca dan baca lagi. Kisahnya dikemas secara menarik, diselipkan slentingan-slentingan khas ala pandhu dan khayalan-khayalan tingkat dewa.

Bucket List adalah salah satu buku inspirasi yang masuk dalam daftar buku favorit saya. Susah banget untuk menemukan buku yang sudah lama terbit ini. Ceritanya sangat menginspirasi sekaligus menampar kita agar tidak pernah membatasi mimpi dan berusaha mewujudkannya.

Yang membuat saya salut adalah bukan hanya usaha saja yang ditekankan dalam kisah bucket list ini namun juga tentang keyakinan kita pada do’a -do’a kita. Lihat saja kisah Pandhu yang tersesat di hutan Nepal, Namun Pandhu tidak berputus asa, meskipun hampir menangis, Pandhu yakin Allah akan memberikan bantuannya.

Banyak hal-hal kecil yang bisa kita pelajari dari sosok Pandhu dengan petualangan nekadnya juga untuk mengelilingi Asia. Solo travel di India dan masih banyak kisah menarik lainnya dalam buku ini.

So penasaran dengan kisah mengharu biru sekaligus menghibur ala backpacker tampan Pandhu waskhita? Yuukk baca langsung bukunya 😆😆

Rakkaudella,

FJ

Book Review Lainnya:

Leave a comment