Book Review: Three Days Of Happiness By Miaki Sugaru


Author Synopsis:

“Kalian pasti tahu kalau hidup manusia tak ternilai dan tak bisa ditukar dengan apa pun. Nah, sekarang coba bayangkan, jika hidup manusia bisa dihitung dengan uang, menurut kalian berapa nilainya?”

Kusunoki betul-betul sudah menyerah dengan hidupnya. Tak punya uang, tak punya teman, tak punya mimpi, dan tak ada hal spektakuler yang terjadi seperti janjinya pada Himeno–perempuan spesial dalam hidupnya–sepuluh tahun lalu. Disaat seperti itu, dia mendengar mengenai sebuah toko yang bisa membeli sisa hidup. Setelah mengetahui harga sisa hidupnya, akankah dia menjualnya?

Well novel ini bercerita tentang pemuda bernama kusunoki yang menjual sisa hidupnya. Hidup kusunoki bagaikan aktivitas rutin yang seperti hidup segan dan mati tak mau, bahkan untuk makanpun dia harus berhemat, sehemat-sehatnya. Bahkan kadang sampai tidak makan dengan layak. Sebenarnya Kusunoki adalah pemuda yang pintar dalam bidang mata pelajaran namun dirinya merasa angkuh karena kepintarannya meskipun akhirnya dia menderita seorang diri tanpa kawan bercerita.

Dan datanglah seseorang yang memberikan saran untuk menjual sisa hidup kusunoki dengan harga 300.000 Yen. Menjual sisa hidup yang menurut kusunoki tidak ada artinya karena dunianya sangatlah sepi, merasa tidak bahagia bahkan tidak ada teman sama sekali, teman kecil kusunoki yang bernama Himeno sudah pergi sejak 10 tahun yang lalu dan tidak tahu kemana karena terpisah sejak SMA. Disaat kusunoki menyerah dan lelah dengan hidupnya, datanglah seorang pengawas bernama Miyagi untuk mengawasi hari-hari Kusunoki. Keberadaan Miyagilah yang membuat hari-hari Kusunoki berubah total, hari-hari yang biasanya berlalu tanpa artinya, berubah menjadi lebih berwarna, Kusunoki merasakan kebahagiaan itu. Namun bagaimanakah endingnya? Yuukk baca langsung😆😆.

Well, pertama kali saya memutuskan membeli buku ini karena saya penasaran dengan judulnya yang artinya ‘3 hari kebahagiaan’ yang saya kira adalah buku motivasi dan ternyata saya salah 😂😂. Ini adalah novel yang membuat saya jengkel diawal karena pertama saya kira happy ending dan ternyata horror sekali. Kenapa horror? Well, menjual sisa hidup bagi saya sudah horror, so saya malas membaca sampai tuntas dan stuck di tengah halaman saja. Tapi mungkin saya terlalu dini menyimpulkan dan saya salah. Hehe. Novelnya ini sangat menginspirasi dan punya makna yang dalam😁. So never judged anything too early like me guys! Big No No.

So meskipun novel ini tipis tapi mengingatkan saya tentang banyak hal, rasa bersyukur, kebahagiaan yang tidak melulu dengan materi dan sebagainya. Novel ini mudah dipahami dengan terjemahan yang enak dibaca, so recommended bagi kamu yang ingin malam Minggu sambil baca-baca santai di rumah sembari menikmati musim hujan yang sudah tiba. Yukk beli bukunya langsung dan baca. 😄😄

Rakkaudella

FJ

Books review lainnya:

Leave a comment